Perhitungan Kredit Perumahan: Panduan Lengkap untuk Peminjam

Membeli rumah impian adalah tujuan banyak orang, dan kredit perumahan adalah alat yang berguna untuk mewujudkannya. Namun, sebelum Anda mengajukan kredit perumahan, penting untuk memahami bagaimana perhitungan kredit perumahan dilakukan.

Dalam artikel ini, kami akan membahas secara rinci tentang cara menghitung kredit perumahan, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi pembayaran bulanan. Dengan pemahaman yang baik tentang perhitungan ini, Anda akan dapat membuat keputusan yang cerdas dalam melanjutkan proses pengajuan kredit perumahan.

Pengenalan tentang Kredit Perumahan

Pengenalan tentang Kredit Perumahan

Kredit perumahan adalah fasilitas pinjaman yang disediakan oleh lembaga keuangan kepada individu untuk membeli atau membangun rumah.

Ini adalah cara yang umum digunakan untuk membantu masyarakat memiliki rumah impian mereka tanpa harus membayar secara tunai.

Namun, sebelum Anda mengajukan kredit perumahan, Anda perlu memahami langkah-langkah yang terlibat dalam perhitungan kredit perumahan.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kredit Perumahan

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kredit Perumahan

Faktor-faktor yang mempengaruhi perhitungan kredit perumahan adalah elemen penting yang perlu dipahami oleh calon pemohon kredit. Dalam proses ini, ada beberapa aspek yang diperhatikan oleh bank atau lembaga keuangan sebagai penilaian risiko dan kemampuan pembayaran nasabah.

1. Pendapatan

Pendapatan merupakan salah satu faktor yang paling penting dalam menilai kemampuan seseorang untuk membayar kredit perumahan.

Bank akan mengevaluasi jumlah pendapatan bulanan atau tahunan calon nasabah. Semakin tinggi pendapatan, semakin besar kemungkinan seseorang mampu membayar cicilan kredit perumahan.

2. Kelayakan Kredit

Lembaga keuangan juga akan mengevaluasi kelayakan kredit seseorang berdasarkan riwayat kredit dan skor kredit. Jika calon pemohon memiliki catatan kredit yang baik dan skor kredit yang tinggi, maka kemungkinan besar mereka akan mendapatkan persetujuan kredit perumahan dengan bunga yang lebih baik.

3. Jumlah Pinjaman dan LTV (Loan-to-Value)

Bank juga akan mempertimbangkan jumlah pinjaman yang diminta oleh calon pemohon. Semakin tinggi jumlah pinjaman, semakin besar risiko yang ditanggung oleh bank.

Selain itu, LTV (Loan-to-Value) juga menjadi pertimbangan penting. LTV adalah rasio antara jumlah pinjaman dengan nilai properti yang dijaminkan. Semakin rendah LTV, semakin rendah risiko bagi bank.

3. Historis Pekerjaan

Lembaga keuangan biasanya akan mengevaluasi sejarah pekerjaan calon pemohon. Jika seseorang memiliki catatan pekerjaan yang stabil dan penghasilan yang konsisten, maka mereka akan dianggap lebih dapat diandalkan dalam membayar cicilan kredit perumahan.

4. Hutang dan Kewajiban Keuangan Lainnya

Bank akan melihat total hutang dan kewajiban keuangan lainnya yang dimiliki oleh calon pemohon. Jika seseorang memiliki hutang yang besar atau kewajiban finansial lainnya, hal ini dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk membayar cicilan kredit perumahan.

5. Uang Muka

Besarnya uang muka yang disetor oleh calon pemohon juga menjadi pertimbangan penting. Semakin besar uang muka yang disetor, semakin rendah risiko yang ditanggung oleh bank.

Dalam mengajukan kredit perumahan, penting bagi calon pemohon untuk memahami faktor-faktor di atas. Dengan memperhatikan dan mempersiapkan dengan baik setiap faktor ini, calon pemohon dapat meningkatkan peluang mereka untuk mendapatkan persetujuan kredit perumahan dengan syarat-syarat yang lebih baik.

Baca Juga: Proses Balik Nama Sertifikat Rumah

Perhitungan Angsuran Bulanan

Perhitungan Angsuran Bulanan

Perhitungan angsuran bulanan kredit perumahan adalah langkah penting yang harus dipahami oleh calon pemilik rumah. Ini membantu mereka untuk memahami jumlah pembayaran yang harus mereka bayarkan setiap bulan untuk melunasi kredit perumahan mereka.

1. Jumlah Pinjaman

Pertama-tama, jumlah pinjaman atau harga rumah yang diminta menjadi faktor utama dalam perhitungan angsuran bulanan. Semakin besar jumlah pinjaman, semakin tinggi angsuran bulanan yang harus dibayarkan.

2. Suku Bunga

Suku bunga adalah persentase yang dikenakan pada jumlah pinjaman dan menentukan jumlah bunga yang harus dibayarkan setiap bulan. Untuk suku bunga dapat bervariasi tergantung pada kebijakan bank dan kondisi pasar. Semakin tinggi suku bunga, semakin tinggi pula angsuran bulanan.

3. Tenor

Tenor atau jangka waktu kredit adalah periode waktu dalam bulan atau tahun di mana kredit perumahan harus dilunasi.

Semakin lama tenor, angsuran bulanan akan lebih rendah. Namun, perlu diperhatikan bahwa dengan tenor yang lebih lama, jumlah total bunga yang harus dibayar akan lebih tinggi.

4. Sistem Pembayaran Bunga

Ada dua sistem pembayaran bunga yang umum digunakan dalam kredit perumahan, yaitu sistem flat dan sistem efektif.

Pada sistem flat, bunga dihitung dari jumlah pinjaman awal, sedangkan pada sistem efektif, bunga dihitung berdasarkan saldo sisa hutang setiap bulan. Dalam sistem efektif, angsuran bulanan biasanya lebih rendah pada awal kredit, tetapi meningkat seiring waktu.

5. Asuransi dan Biaya Lainnya

Dalam beberapa kasus, bank mungkin memerlukan asuransi dan biaya administrasi lainnya yang harus dibayarkan oleh peminjam. Biaya ini biasanya ditambahkan ke angsuran bulanan kredit perumahan.

Dengan memahami perhitungan angsuran bulanan kredit perumahan, calon pemilik rumah dapat melakukan perencanaan keuangan yang lebih baik.

Mereka dapat menghitung jumlah angsuran bulanan yang dapat mereka tanggung berdasarkan pendapatan dan anggaran mereka.

Baca Juga: Cara Menghitung Suku Bunga KPR dengan Mudah 2023

Contoh Perhitungan Kredit Perumahan

Contoh Perhitungan Kredit Perumahan

Contoh perhitungan kredit perumahan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai bagaimana angka-angka yang relevan dihitung dalam konteks pembelian rumah.

Melalui contoh ini, calon pembeli dapat memahami lebih baik tentang besaran angsuran bulanan yang harus mereka bayar. Berikut adalah contoh perhitungan kredit perumahan:

Misalkan seseorang ingin membeli sebuah rumah dengan harga jual sebesar Rp 1.000.000.000. Mereka akan mengajukan kredit perumahan dengan jumlah pinjaman sebesar 80% dari harga rumah, yaitu Rp 800.000.000.

Bank menawarkan suku bunga sebesar 8% per tahun dan memberikan tenor kredit selama 20 tahun atau 240 bulan.

Dalam sistem pembayaran bunga efektif, pembayaran bunga dihitung berdasarkan saldo sisa hutang setiap bulan. Maka, perhitungan angsuran bulanan dapat dilakukan sebagai berikut:

1. Hitung Bunga Bulanan:

Saldo Sisa Hutang Bulanan = Saldo Sisa Hutang Sebelumnya – Pokok yang Dibayarkan Bulan Ini
Saldo Sisa Hutang Awal = Jumlah Pinjaman = Rp 800.000.000

2. Bulan Pertama

Bunga Bulanan = Saldo Sisa Hutang Awal x Suku Bunga Tahunan / 12
= Rp 800.000.000 x 8% / 12
= Rp 533.333.333

3. Hitung Pokok yang Dibayarkan Bulan Ini

Pokok yang Dibayarkan Bulan Ini = Total Angsuran Bulanan – Bunga Bulanan
Total Angsuran Bulanan = Jumlah Pinjaman / Tenor dalam Bulan
= Rp 800.000.000 / 240
= Rp 3.333.333

4. Bulan Pertama

Pokok yang Dibayarkan Bulan Ini = Rp 3.333.333 – Rp 533.333.333
= Rp 2.800.000

5. Hitung Saldo Sisa Hutang Bulan Ini

Saldo Sisa Hutang Bulan Ini = Saldo Sisa Hutang Sebelumnya – Pokok yang Dibayarkan Bulan Ini
Saldo Sisa Hutang Bulan Pertama = Rp 800.000.000 – Rp 2.800.000
= Rp 797.200.000

Setelah perhitungan ini, langkah-langkah yang sama diulang untuk bulan berikutnya hingga mencapai akhir tenor.

Baca Juga: KPR Bank Syariah Indonesia – Solusi Properti Sesuai Syariah

Pertimbangan Lainnya dalam Perhitungan Kredit Perumahan

Pertimbangan Lainnya dalam Perhitungan Kredit Perumahan

Selain faktor-faktor yang telah disebutkan sebelumnya, terdapat pertimbangan lain yang penting dalam perhitungan kredit perumahan.

Mengetahui dan memahami pertimbangan-pertimbangan ini akan membantu calon pembeli rumah untuk membuat keputusan yang lebih baik dalam mengajukan kredit perumahan. Berikut adalah beberapa pertimbangan penting:

1. Biaya Asuransi Kredit

Lembaga keuangan seringkali meminta calon pembeli rumah untuk membayar premi asuransi kredit. Asuransi ini melindungi bank dari risiko gagal bayar jika terjadi hal-hal yang tak terduga.

Besar biaya asuransi kredit akan mempengaruhi jumlah angsuran bulanan yang harus dibayarkan. Penting bagi calon pembeli rumah untuk memahami biaya asuransi kredit dan memasukkannya dalam perhitungan mereka.

2. Biaya Administrasi Bank

Bank mungkin juga mengenakan biaya administrasi untuk pengolahan kredit perumahan. Biaya ini dapat berbeda-beda antara satu bank dengan bank lainnya. Calon pembeli rumah harus mempertimbangkan biaya ini dan menambahkannya ke dalam perhitungan total kredit perumahan.

3. Nilai Properti dan Penilaian

Bank akan melakukan penilaian properti yang akan dijaminkan sebagai kredit perumahan. Penilaian ini dilakukan untuk menentukan nilai properti yang objektif.

Jika nilai properti yang dinilai lebih rendah dari harga jual, bank mungkin hanya akan memberikan kredit berdasarkan nilai penilaian. Calon pembeli rumah harus memperhatikan nilai penilaian properti dalam perhitungan kredit perumahan.

4. Kondisi Pasar dan Suku Bunga

Kondisi pasar dan suku bunga dapat berpengaruh signifikan terhadap perhitungan kredit perumahan. Jika suku bunga sedang tinggi, angsuran bulanan akan lebih tinggi. Calon pembeli rumah perlu memantau kondisi pasar dan suku bunga saat ini serta mempertimbangkannya dalam perencanaan keuangan mereka.

5. Fleksibilitas Kredit

Calon pembeli rumah juga harus mempertimbangkan fleksibilitas yang ditawarkan oleh bank. Beberapa bank menawarkan opsi untuk membayar lebih atau melunasi kredit lebih awal tanpa dikenakan biaya tambahan.

Pertimbangan ini penting bagi mereka yang ingin memiliki fleksibilitas dalam mengatur keuangan mereka di masa depan.

Dengan memahami pertimbangan-pertimbangan di atas, calon pembeli rumah dapat mengambil keputusan yang lebih cerdas dan memperhitungkan semua aspek yang relevan dalam perhitungan kredit perumahan.

Penting untuk melakukan riset menyeluruh, berkonsultasi dengan ahli keuangan, dan mempertimbangkan dengan cermat sebelum mengambil keputusan dalam mengajukan kredit perumahan.

Baca Juga: 10 Tips Cara Menjual Rumah dengan Cepat dan Mudah

Rekomendasi Rumah Surabaya

Ingin memiliki hunian yang nyaman dan strategis di Sidoarjo? Alana Regency Tambak Oso adalah pilihan yang tepat. Dikembangkan oleh PT Tumerus Jaya Propertindo, perumahan ini berlokasi di Tambak Oso, hanya beberapa menit dari bandara Juanda.

Dengan fasilitas lengkap seperti aula, kolam renang, mushola, taman bermain, dan keamanan 24 jam, Alana Regency Tambak Oso siap menjadi hunian yang membuat hidup Anda lebih tenang dan nyaman. Harga yang ditawarkan juga terjangkau, mulai dari 600 jutaan.

Jangan lewatkan kesempatan ini, segera daftarkan diri Anda untuk menjadi pemilik rumah di Alana Regency Tambak Oso sekarang juga!

Gebyar Property merupakan agen properti terpercaya, telah membantu puluhan konsumen mendapatkan rumah yang tepat. Berminat dengan project yang kami pasarkan? Whatsapp kami disini!

Kesimpulan Perhitungan Kredit Perumahan

Dalam panduan ini, kami telah membahas secara mendalam tentang perhitungan kredit perumahan. Dengan pemahaman yang jelas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kredit perumahan dan langkah-langkah yang terlibat dalam perhitungan angsuran bulanan, Anda akan dapat membuat keputusan yang cerdas saat mengajukan kredit perumahan.

Pastikan untuk melakukan riset yang teliti, berkonsultasi dengan ahli keuangan, dan mempertimbangkan situasi keuangan Anda secara menyeluruh sebelum mengambil keputusan.

Pertanyaan yang Sering Diajukan Perhitungan Kredit Perumahan

1. Bagaimana cara menghitung kredit perumahan dengan bunga tetap?

Untuk menghitung kredit perumahan dengan bunga tetap, Anda perlu menggunakan rumus perhitungan yang melibatkan jumlah pinjaman, suku bunga tetap, dan tenor kredit.

2. Apa perbedaan antara suku bunga tetap dan bunga mengambang?

Suku bunga tetap adalah tingkat bunga yang tetap sepanjang masa pinjaman, sedangkan suku bunga mengambang dapat berubah sesuai dengan kondisi pasar.

3. Apa yang mempengaruhi besaran angsuran bulanan dalam kredit perumahan?

Faktor-faktor yang mempengaruhi besaran angsuran bulanan termasuk jumlah pinjaman, suku bunga, dan tenor kredit.

4. Apakah ada biaya tambahan yang harus dipertimbangkan saat mengajukan kredit perumahan?

Ya, ada biaya tambahan seperti biaya administrasi, biaya notaris, dan asuransi kredit yang perlu dipertimbangkan saat mengajukan kredit perumahan.

5. Apakah saya dapat melakukan pembayaran lebih awal dan apa konsekuensinya?

Ya, Anda dapat melakukan pembayaran lebih awal pada kredit perumahan. Namun, perlu mempertimbangkan kemungkinan biaya denda atau perubahan dalam jadwal pembayaran yang dapat berlaku.

Loading...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Isi Form Berikut Dapatkan Promo dan Konsultasi Gratis